Thursday, November 5, 2009

pangobatan asma dengan metode herbal


Metode Herbalisme

Kalangan dokter dan medis memandang asma sebagai penyakit yang berat. Tetapi siapa bilang asma tak bisa disembuhkan? Kini, temuan baru laki-laki bernama Winarto yang menghebohkan di kawasan Jepara, Jawa Tengah telah mengubah mitos itu. Lewat penyembuhan alternatif, dengan metode herbal dan didukung oleh ramuan-ramuan tradisional yang disebutnya sambung nafas hasil olahannya, terbukti banyak menolong penderita asma menahun. Berikut hasil pelacakan POSMO dari pedalaman kota ukir itu.

Kalau saja saya seorang Prof Dr Hembing, atau yang lain dan bukan Winarto, seorang guru SD Tedunan 02, Kedung Jepara, tentu temuan ini mendapat pengakuan yang besar, tuturnya pada POSMO. Namun apalah arti semua itu? Winarto sesungguhnya punya kebanggaan jauh tak ternilai, yakni telah mementahkan mitos bahwa asma sulit disembuhkan. Padahal menurut dunia medis, penyakit ini tergolong jenis ireversibel, yang berarti tidak bisa disembuhkan secara medis.

Kabar mengerikan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), juga memampang sedikitnya 27000 manusia mati setiap hari karena penyakit sesak nafas (asma). Prosentasenya 61% wanita dan 39% pria. Dari sinilah bisa dicatat bahwa asma sudah sedemikian parah dalam merongrong keselamatan jiwa manusia. Ia disebut kalangan medis sebagai penyakit misterius namun sangat serius. Faktor pencetusnya bermacam-macam, bahkan ada juga dari faktor genetika (keturunan).

Berangkat dari pengetahuan bahkan pengalaman pribadi, karena saya juga penderita asma hampir 25 tahun karena faktor keturunan, perubahan cuaca dan kelelahan psikis mental (psikomatis), namun berkat pengembangan pengobatan maka sejak bulan Maret tahun 1997 saya sembuh secara permanen, tuturnya.

Keberhasilan Winarto telah diujikan, dari hasil pelacakan POSMO, pasiennya bernama Antonius Sukantono Widjaya yang kini tinggal di Barata Jaya 3/62 Surabaya yang menderita asma selama 60 tahun itu sembuh total melalui pengobatannya. Antonius adalah penderita asma sejak umur 2 tahun saat mulai pengobatan ia telah berusia 62 tahun.

Terapi Terpadu

Pencarian alternatif penyembuhan khusus asma/sesak nafas yang dilakukan Pak Win (sebutan Wienarto) dimulai pertengahan tahun 1997. Ia banyak memadukan referensi buku-buku pengobatan dari Jawa, Arab, Cina, bahkan dunia Barat seperti Eropa dan Amerika. Akhirnya, ia temukan beberapa konsep bahwa ada beberapa jenis binatang dan tanaman tertentu yang bisa mengobati penyakit asma ini secara menyeluruh. Penemuan ini lalu ditulisnya di salah satu media di Jakarta.

Tulisan saya yang bertajuk, Asma Bisa Disembuhkan Secara Total, mendapat tanggapan yang besar, terutama dari keluarga penderita, kalangan paramedis, dokter, bidan, apoteker, pegawai kesehatan, serta kalangan akademisi (dosen dan mahasiswa) yang terkait. Mereka tertarik dengan temuan hingga mereka ada yang berkirim surat maupun datang langsung, terangnya.

Adapun pengobatan Winarto adalah menggunakan sistem Terapi Terpadu. Antara lain secara herbal, ia menggunakan ramuan khusus yang sudah dikemas dalam bentuk pil gotri (kapsul). Penderita yang datang atau lewat pos, biasanya akan diberi petunjuk langsung yang berisikan bimbingan, sampai menemukan kesembuhan secara permanen dan normal.

Dalam satu paket ini, pasien mendapatkan ramuan khusus asma yang disebut sambung nafas, diramu secara tradisionil tanpa efek samping. Terkemas dalam pil gotri (kapsul) sebanyak 234 butir untuk waktu 2 minggu. Juga diajarkan pula teknik pemijatan otot-otot polos, pembuatan air jeruk, teknik pengendalian nafas (auto hipnotis), cara pembuatan tape timun, dan identifikasi makanan atau minuman yang bisa memicu produktifitas lendir berlebihan.

Ini khusus penderita asma yang mengalami kegemukan atau obesitas, maka sebaiknya menggunakan air jeruk dan tape timun tadi. Adapun penderita yang sukar tidur harus dilakukan pemijatan otot polos di sekitar punggung, dan bagi penderita yang lendirnya banyak serta pengaruh stres ya bisa dengan Yoga Asana itu.



No comments:

Post a Comment